Menulis dan pikiran bawah sadar
Keterampilan literasi hanya didapat dengan iterasi (pengulangan). Karena literasi adalah keterampilan, bukan bakat. maka ia semacam aplikasi yang terpasang di pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar adalah semacam pikiran yang menjalankan suatu keahlian refleks atau spontanitas keluar begitu saja, jika telah terampil.
Repetisi (pengulangan) pada diri kita itu semacam afirmasi, yaitu memprogram pikiran bawah sadar. Afirmasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah,
penetapan positif, penegasan dan peneguhan. Afirmasi merupakan pernyataan positif yang membantu mengubah pemikiran dan kebiasaan-kebiasaan seseorang dan mendobrak keterbatasan.
Semacam harapan mencapai suatu tujuan yang kita inginkan dan kita tanamkan pada diri kita. Agar, perilaku sehari-hari kita selalu mengarah kepada yang kita inginkan, dalam hal ini keterampilan literasi.
Sehingga, sejatinya kita sedang ingin mengubah karakter atau sifat kita, yang tadinya punya karakter tidak terampil literasi, terkhusus menulis menjadi terampil menulis. Jika demikian, sebetulnya kita tengah berusaha mengubah taqdir yang ada pada kita. Karena repetisi mirip afirmasi, sedangkan afirmasi mirip dengan doa.
Doa, juga kita lakukan berkali-kali, doa yang selalu sama. Doa juga mengandung harapan. Mustahil orang berdoa meminta sesuatu, tetapi dia tidak melakukan hal-hal yang mendekatkan kepada apa yang diminta. Doa sangat berpengaruh pada pikiran bawah sadar kita. Ia akan memprogram pikiran bawah sadar, dimana akan memudahkan seseorang melakukan hal-hal atau usaha menuju apa yang dia minta.
Misal, seseorang ingin putra yang shalih, dan ia berdoa meminta hal itu, berkali-kali, sementara dia masih jomblo. Maka pikiran bawah sadar dia mempengaruh tindak-tanduk dia untuk usaha agar bisa menikah. Karena itu sebab menuju mendapatkan putra yang shalih.
Maka benarlah, doa dapat mengubah taqdir. Karena mengubah karakter dan perilaku seseorang. Yang akhirnya taqdirnyapun berubah, dan itupun sesuai dengan taqdir Allah.
Jadi, taqdir kita untuk naik kelas berubah menjadi Salafy Penulis, hanya bisa diubah dengan pengulangan (baca: latihan, latihan dan latihan). Tak ada jalan lain. Yang itu akan menimbulkan karakter dan sifat penulis, dimana keterampilan itu akan diambil alih kendalinya secara spontanitas oleh pikiran bawah sadar kita.
Mau bisa literasi, hanya satu cara: iterasilah.
2 komentar