www.izzuka.com

#18 Lanjutan Teras Tulisan: Kedekatan & Cuatan

Kedekatan

           Mengingat salah satu watak manusia mementingkan diri sendiri (egoistis), kedekatan adalah hal yang menarik perhatiannya. Semakin dekat sesuatu, maka semakin mungkin hal itu menimpa dirinya. Maka, manusia peduli dan perhatian terhadap sesuatu yang dekat-dekat dirinya.
          
          Demikianlah, jika benda, gagasan, masalah dan praktek yang mampu melibatkan diri seseorang karena dekatnya hal-hal tersebut terhadapnya, akan menarik perhatian baginya.
          
          Kita beri contoh, agar lebih mudah memahami "kedekatan" ini. Misalkan,
Ada dua gedung runtuh. Salah satunya ada di Jayapura dan satu lagi di Jakarta. Dua kejadian tersebut sebetulnya sederajat, tetapi penduduk Jakarta akan lebih tertarik untuk mengetahui robohnya gedung di Jakarta, ketimbang gedung yang roboh di Jayapura tersebut. Sebaliknya, sikap yang sama pula akan diambil penduduk Jayapura.

          Namun, kedekatan bukan hal yang tak dapat diutak-atik oleh klan jurnalistik. Seperti kasus gedung runtuh di atas, para penulis tidak tinggal diam karena jauhnya lokasi gedung runtuh di Jayapura. Para jurnalis, dapat "menciptakan kedekatan".
           Bagaimana caranya?
          
          Misal,    
✓ dengan cara menggandengkan dan menerbitkan kedua peristiwa tersebut pada satu berita, di satu halaman media, pada hari yang sama.

✓ Bisa juga, dengan cara mewawancarai ahli bangunan untuk mengomentari dua kejadian tersebut. Boleh jadi, setelah diamati ahlinya ternyata dua peristiwa tersebut mempunyai kasus yang berbeda. Yang di Jayapura memakai besi beton dengan ukuran kurang memenuhi syarat. Hal tersebut dikarenakan sulitnya mendapatkan besi beton di daerah terpencil seperti Jayapura. 
Sedangkan gedung yang di Jakarta karena kurangnya campuran semen pada adukan beton, dikarenakan kecurangan pihak kontraktor pembangun gedung tersebut. Lalu, hasil pengamatan dan wawancara diturunkan pada satu berita.

Cuatan

          Cuatan adalah siapa dan apa saja yang dikenal luas. Terkadang cuatan tidak saja mengacu pada orang besar atau orang penting, tetapi bisa juga kepada lembaga atau perusahaan yang sedang mencuat. Misalnya, presiden, menteri, sekretaris jenderal, direktur jenderal, presdir, yayasan, sekolah, ponpes, dan sebagainya.
          
          Namun, cuatan tak terbatas hanya pada orang besar, dan lembaga kenamaan, tetapi orang kecil, rakyat biasa, lembaga atau perusahaan kecil pun bisa mencuat, atau sengaja dicuatkan. Hal itu bisa saja terjadi, ketika keadaan yang dihadapi orang kecil itu relevan dengan masalah sosial yang sedang mencuat menjadi buah bibir masyarakat. Terkait ini masih ada hubungannya dengan daya pikat manusiawi (human interest).
          
          Sisi tentang masalah sosial terhadap orang kecil ini harus sangat diperhatikan penulis. Misalnya,
✓ Pengusiran pedagang asongan dan pedagang kaki lima dari suatu tempat tertentu. Kenyataan ini sering terjadi, dan melibatkan orang kecil, menjadi masalah sosial-ekonomi di negeri kita pada umumnya. Hal ini terkait juga masalah ketersediaan lapangan kerja, yang sering mencuat.

***

Buku
Menulis Artikel
Asyik Dibaca - 50k

Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.
Produk

Online Shop
Buku, Peranti belajar,
dan sebagainya



Misi


Fakta
Ciri Khas Artikel



F A Q (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang sering diajukan

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Bismillah, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...