www.izzuka.com

#28 Tubuh (body) Feature: Proses Penulisan

          Setelah Teras tulisan Feature, yang terpusat pada Lead atau pembuka Feature, maka mulailah penulisan yang sebenarnya.
          
          Dari keseluruhan data informasi yang terkumpul, kita pilah dan pilih, yang tak dipakai buang saja.
 
          Dan, proses selanjutnya adalah menyusunnya dalam kerangka atau alur urutan yang sistematis. Kerangka ditetapkan sebagai pedoman, dan termasuk pula di dalamnya Pokok-Pokok Pikiran Utama dan rinciannya sesuai data-data yang didapat.

1. Proses Penulisan       

          Kerja kreatif penulisan dengan gaya bahasa literasi merupakan proses yang bergairah dan subjektif bagi pengembangan materi Feature. Ini akan menghasilkan gaya penulisan yang orisinil dan khas sesuai gaya bahasa sang penulis.
          
          Proses penulisan Feature juga, ketika dikumpulkan dari berbagai penulis, ternyata mempunyai cara beragam. Itu semua, tergantung masing-masing gaya penulisnya. Berikut beberapa proses penulisan yang diketahui:
          

1. Langsung saja menulis draft kasar

         Pertama-tama, 
  • memang penulis mengesampingkan catatan-catatan data tersebut, dan mulai menulis tanpa menengok-nengok kumpulan catatan informasi tersebut. Penelusuran lewat catatan-catatan dianggap hanya akan menginterupsi alur menulis. 
  • Setelah selesai menulis draft kasar, penulis kemudian memeriksa draft tersebut dan mulai membandingkan dengan catatan-catatan data informasi yang telah dikumpulkan. 
  • Lalu, membuat koreksi-koreksi dan tambahan-tambahan jika memang diperlukan.

2. Menulis dengan bolak-balik menengok catatan

         Penulis lain, 
  • justru bolak-balik menengok catatan, dan mengetik isi catatan itu. Menulis dan mengecek informasi dilakukan secara bersamaan. Proses pemikirannya hanya satu tahap. 
  • Proses lainnya menyangkut sekian jam duduk di depan laptop, membesut, mengoreksi, menata, menguji setiap kata dan kalimat. 
         Penulis setiap menulis, merasa belajar lagi. Ia bertekad untuk tidak bosan dan membosankan. Jika memungkinkan setiap tulisan tidak mengulang tulisan yang terdahulu, bahkan setiap kata diusahakan tidak mengulang kata sebelumnya. Penulis merasa repetitif (pengulangan) adalah sebuah cacat dalam proses kreatif.

3. Riset lalu menulis, riset lagi lalu menulis dan seterusnya

         Cara lain adalah, 
  • segera mulai menulis setelah riset pendahuluan terhadap sumber pertama selesai dilakukan. 
  • Setiap kali melalui tahapan periode riset, penulis menyusun ulang tulisannya, menambahkan informasi baru yang diperlukan, dan membuat perubahan yang tertentu. 
          Dengan demikian draft akan semakin panjang dan tentunya semakin lengkap.

4. Mengerjakan bagian-bagian tulisan terlebih dahulu

         Ada lagi penulis yang memilih, 
  • mengerjakan bagian-bagian tulisan terlebih dahulu, satu demi satu, dalam setiap periode riset. 
  • Setelah dirasa setiap bagian sempurna, kemudian tulisan dipoles menjadi satu kesatuan yang utuh.    
         Secara ringkas, jika riset telah selesai, pekerjaan menulis sejatinya pada cara ini adalah 
  • hanya membutuhkan keahlian mengorganisasikan bagian-bagian tulisan 
  • dan menyisipkan transisi di antara dua bagian yang berurutan. Hal penyisipan transisi tersebut diusahakan agar tulisan Feature terasa mengalir begitu saja, tanpa ada lompatan-lompatan pikiran, ketika pembaca membacanya.

5. Cara aneh, menulis beberapa kata atau frasa

         Ada lagi suatu cara aneh dari seorang penulis. Yaitu, 
  • ia menuliskan beberapa kata atau frasa secara terpisah dengan jarak yang cukup jauh pada sehelai kertas. 
  • Setelah itu ia mengisi bagian-bagian kosong dengan kata, frasa atau kalimat hingga menjadi satu jalinan tulisan Feature yang utuh. 
         Cara ini, memang cukup sulit, tetapi kita bisa meletakkan kata atau frasa yang berjauhan itu dengan memilih kata sesuai informasi data yang kita dapatkan.

6. Dan, cara-cara lain yang ditemukan dan dipakai penulis sesuai kreativitasnya.

          Proses cara-cara menulis yang beragam caranya, ini menunjukkan begitu banyak cara menulis sesuai kreativitas penulisnya. Sehingga menulis sebagai suatu aktivitas yang sangat menarik, dan juga asyik tentunya.

***

Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:

Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca  via luring (offline), beli saja bukunya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Buku Menulis
Feature

Berkesan Dibaca - __k


Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
WhatsApp Salafy Asyik Belajar dan Menulis


Atau, hanya mau baca postingan-postingan Belajar dan Menulis? Tanpa berdialog, komentar dan ngobrol. Ikuti /follow saja Channelnya TAP /KETUK > di bawah ini:

Channel WhatsApp

Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.
Produk

Online Shop
Buku, Peranti belajar,
dan sebagainya



Misi


Fakta
Ciri Khas Artikel



F A Q (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang sering diajukan

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Bismillah, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...