#33 Bentuk-bentuk Penutup di dalam Feature
Ada beberapa bentuk Penutup dari suatu Feature, berikut di antaranya dipilih untuk ditelaah dan dapat dikembangkan lebih lanjut:
1. Ringkasan atau Ikhtisar
Penutup yang mengacu kembali kepada Teras atau Lead. Yakni ringkasan Fakta-fakta penting dari keseluruhan Feature.Contoh:
Teras /Lead: Keadaan hidup segan, matipun enggan menimpa pengrajin perak di seluruh tanah air, kini.
Peralihan dan Tubuh: ...Penutup: Kesulitan memperoleh bahan baku bagi pengrajin perak, akhirnya berakibat ganda. Sentra pengrajin terancam gulung tikar di satu pihak, dan di lain pihak toko cendera mata akan tutup pula.
2. Klimaks
Penutup yang menimbulkan kejutan, kenangan, kengerian, dan sebagainya. Yaitu;merupakan klimaks (hal utama) dalam keseluruhan Fakta, seperti layaknya cerita fiksi konvesional yang bersifat kronologis.
Namun, di dalam Feature,
- penulis bisa berhenti bila merasa akhir cerita sudah cukup jelas dan tak perlu menambahkan "post climax" seperti cerita fiksi umumnya.
- Atau memang penyelesaiannya memang belum diketahui.
- Atau penulis sengaja ingin membuat pembaca tergantung-gantung, yang dalam cerita diistilahkan "cliff hanger".
Contoh:
Teras /Lead: Keadaan hidup segan, matipun enggan menimpa pengrajin perak di seluruh tanah air, kini._Peralihan dan Tubuh: ...Penutup: Kehidupan pengrajin perak yang semakin terjepit, sekarang. Terutama disebabkan oleh kesulitan memperoleh bahan baku.
3. Tanpa akhir atau tanpa penyelesaian
Penutup dengan sengaja memberi tekanan dengan mengajukan pertanyaan tanpa jawaban, bahkan mungkin tak terjawab, malahan. Selesai membaca, pembaca tidak mendapat kejelasan pula. Contoh:
Teras /Lead: Keadaan hidup segan, matipun enggan menimpa pengrajin perak di seluruh tanah air, kini.Peralihan dan Tubuh: ...Penutup: Apakah keadaan hidup segan, matipun enggan yang menimpa pengrajin perak di tanah air, pertanda awal akan punahnya warisan budaya bangsa?
4. Sengatan
Penutup dengan pernyataan di luar dugaan kuat para pembaca. Penutup ini mengagetkan dan membuat pembaca seolah-olah terlonjak karena pembaca sampai pada kesimpulan yang tak terduga. Dalam cerita diistilahkan "plot twist".Contoh:
Teras /Lead: Keadaan hidup segan, matipun enggan menimpa pengrajin perak di seluruh tanah air, kini.Peralihan dan Tubuh: ...Penutup: Menghadapi kenyataan getir akan langkanya bahan baku perak, pengrajin perak di Jawa Tengah tak kehabisan akal dengan menjadikan aluminium sebagai bahan baku pengganti.
Seorang penulis Feature, harus hati-hati mengakhiri tulisannya, menimbang-nimbang apakah Penutupnya merupakan akhir yang logis. Bila ia merasakan ending nya lemah atau tidak wajar, ia cukup dengan cara melihat beberapa paragraf sebelumnya, untuk membuat Penutup yang sempurna dan masuk akal.
Menulis Penutup Feature, sebenarnya termasuk mudah. Kembalilah kita kepada peran "tukang cerita", biarkan cerita mengakhiri dirinya sendiri secara wajar, dan tidak dibikin-bikin.
***
Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
Atau, hanya mau baca postingan-postingan Belajar dan Menulis? Tanpa berdialog, komentar dan ngobrol. Ikuti /follow saja Channelnya TAP /KETUK > di bawah ini:
Gabung dalam percakapan