#42 Feature Perayaan (Seasonal)
Tulisan Feature ini mengacu kepada peristiwa perayaan hari-hari keagamaan. Dalam hal ini, kita fokus pada perayaan hari-hari keagamaan Islam, seperti Hari Raya Iedul Fitri, Hari Raya Iedul Adha. Atau juga hari-hari yang dimana hari-hari itu menjadi perhatian dalam masalah ibadah seperti bulan Ramadhan dengan puasanya, dan 10 hari terakhir pada bulan tersebut terkait Malam Lailatul Qadr. Atau juga 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, menjelang hati-hari ibadah haji dan Hari Raya Qurban Iedul Adha. Dan, bisa juga saat-saat shalat Iedul Adha maupun suasana penyembelihan qurban.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai bahan tulisan Feature adalah, sesuatu peristiwa yang lain daripada yang biasa terjadi, terutama yang bersifat fisik, konkret, dan nyata terjadi.
Sedangkan, kejadian yang nonfisik, misal peristiwa yang menyangkut emosi, hal-hal ironis, dengan sendirinya dapat dijadikan tulisan Feature dengan daya pikat manusiawi (human interest story). Sehingga bisa jadi ketika penulis berburu informasi terkait hari-hari keagamaan Islam, dapat menemukan ide untuk dua jenis Feature sekaligus, Feature Perayaan dan Feature Daya Pikat Manusiawi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai bahan tulisan Feature adalah, sesuatu peristiwa yang lain daripada yang biasa terjadi, terutama yang bersifat fisik, konkret, dan nyata terjadi.
Sedangkan, kejadian yang nonfisik, misal peristiwa yang menyangkut emosi, hal-hal ironis, dengan sendirinya dapat dijadikan tulisan Feature dengan daya pikat manusiawi (human interest story). Sehingga bisa jadi ketika penulis berburu informasi terkait hari-hari keagamaan Islam, dapat menemukan ide untuk dua jenis Feature sekaligus, Feature Perayaan dan Feature Daya Pikat Manusiawi.
Contoh:
Siapa bilang "Malam-malam ibadah" telah sirna? Bahkan, "Malam-malam yang sepuluh" datang kembali menantang di sini, di ibukota. Penyebabnya adalah bulan Ramadhan.Ramadhan bukan saja bulan suci Islam, yakni saat-saat kaum muslimin dan muslimat menjalankan ibadah puasa di siang hari dan ibadah lainnya di malam hari.Lebih dari itu, yang dilakukan khususnya di Indonesia.Momen yang begitu hidup berjalan seiring dengan ibadah-ibadah ... Dan seterusnya.(Paragraf-paragraf berikutnya menceritakan bagaimana orang-orang di Jakarta memulai puasa, berbuka puasa, menyediakan makanan takjil, ifthar dan sahur. Lalu juga deskripsi keadaan di sekitar masjid-masjid dan pusat pertokoan, sebelum tulisan berakhir dengan paragraf Penutup).Jam kerja dipersingkat untuk karyawan-karyawan di ibukota. Dan, pusat-pusat perbelanjaan, tempat untuk membeli apa saja guna persiapan menyambut Hari Raya Iedul Fitri buka sampai larut malam, jalananpun semakin padat berbaur dengan masyarakat yang pulang dari shalat tarawih.
***
Mau belajar menulis Feature - Berkesan Dibaca via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
Atau, hanya mau baca postingan-postingan Belajar dan Menulis? Tanpa berdialog, komentar dan ngobrol. Ikuti /follow saja Channelnya TAP /KETUK > di bawah ini:
Gabung dalam percakapan