#18 Rute 6 - Meretas ke Bagian Tengah
Bagian Tengah
Dalam Bagian Tengah ini ada suatu hal penting yang perlu diketahui:Bagian Tengah adalah kebalikan Bagian Awal. Jika Bagian awal tesisnya adalah tentang kehidupan tokoh utama sebelum berubah, maka Bagian Tengah adalah versi terbaliknya. Kutub yang berlawanan. Antitesis.
Kita musti menekankan hal ini, karena jika kita penulis ingin menulis suatu Kelindan Kisah-kisah Nyata, maka carilah objek tokoh utama yang mengalami kebalikan hidupnya di bagian tengah ini. Kisah tersebut akan bagus dan indah. Di Bagian Tengah kehidupan tokoh utama sangat berbeda dengan Bagian Awal. Ia akan menghadapi dunia yang terjungkir balik.
Meretas ke Bagian Tengah - Rute 6
Faktanya, tokoh utama menuju dunia yang terjungkir balik di Bagian Tengah, tempat tokoh utama memperbaiki situasinya, yang ternyata dengan cara yang salah.Letaknya 20%.
Debat selesai. Sang tokoh utama telah tahu apa yang harus dilakukan. Petualangan telah berada di depan sang tokoh utama. Cara hidup baru dimulai! Tokoh utama telah tidak lagi berada di zona nyaman.
Sang tokoh utama tidak harus pergi kemana secara fisik, tetapi ia memang harus mencoba sesuatu yang baru, hubungan baru, cara pandang kehidupan yang baru, pekerjaan baru, dan akhirnya kepribadian, karakter, sifat atau watak yang baru.
Artinya, Meretas ke Bagian Tengah merupakan momen ketika tokoh utama meninggalkan dunia lama dan cara berpikir yang lama, lalu melangkah memasuki suatu dunia baru dan cara berpikir yang baru.
Walaupun, di dalam sang tokoh utama terdapat berbagai kekurangan yang ada di Bagian Awal. Namun, disinilah saatnya sang tokoh utama membuktikan bahwa ia memiliki sesuatu dalam dirinya yang layak diperjuangkan. Setidaknya ia bersedia mencoba sesuatu yang baru.
Jika dalam rute Debat ia bertanya dalam dirinya, "Apa yang harus aku lakukan?", maka pada rute 6 Meretas ke Bagian Tengah adalah saat sang tokoh utama menjawab, "Aku mesti melakukan ini, dan aku akan melakukannya!"
Apakah pada saat ini, sang tokoh utama akhirnya telah menemukan pelajaran hidupnya? Tidak juga!
Lho mengapa?
Ingatkah kita pada tujuan eksternal dan internal pada awal-awal pembahasan tentang tokoh yang layak diceritakan?
Jika kita seolah-olah bertanya kepada tokoh utama pada rute ini, "Menurutmu apa yang akan memperbaiki hidupmu?"
Sang tokoh utama akan menjawab dengan sesuatu yang bersifat eksternal, seperti misalkan "menjadi orang baik" atau "segera menyelesaikan sekolah", dan sebagainya.
Tujuan eksternal (hasrat, keinginan) tokoh utama kita bukanlah sesuatu yang pasti akan memperbaiki hidupnya. Pada saat rute ini tokoh utama meyakini demikian, tetapi pada akhirnya tujuan internal atau spiritual lah yang akan menjadikan tokoh utama sebagai manusia lebih baik.
Pada titik plot ini, tokoh utama membuat keputusan untuk bertindak Meretas ke Bagian Tengah, ia masih termotivasi apa yang diinginkannya. Masih mengejar tujuan eksternal. Ia mungkin akan mendapatkannya atau tidak, tetapi itu tak akan menjadi masalah nanti di akhir cerita. Karena sang tokoh utama akhirnya mendapatkan atau mengerti apa yang ia butuhkan. Tokoh utama akan menemukan pelajaran hidup, mendapatkan temanya.
Itulah sebabnya rute ini bisa juga disebut sebagai;
memperbaiki masalah dengan cara kurang atau belum tepat.
Boleh jadi tokoh utama ingin menjadi orang baik, dan mulai melakukan perubahan-perubahan, mengubah perilaku, dan sebagainya. Namun, pada akhirnya perilaku baik tersebut membantu ia menemukan apa sebenarnya yang ia butuhkan. Ia mendapat untuk mempelajari pelajaran hidup tentang iman, tentang hidup benar, tentang kehidupan akhirat, tentang ketaatan mengikuti Nabinya, tentang Penciptanya, tentang tauhid, tentang keikhlasan, dan sebagainya dari hal-hal tujuan internal dan spiritual.
Pada rute ini, tokoh utama sedang berusaha keras dan mulai bergerak, menggalang kekuatan, melatih diri. Sang tokoh utama melakukan sesuatu yang menurut dia mesti dilakukan untuk memecahkan masalah apapun yang ada di Bagian Awal.
Jadi, tokoh utama masih didorong masalah eksternal. Mungkin ia melakukan hal-hal yang amat keren, tetapi itu bukan jawaban yang tepat. Tokoh utama tak akan bisa memperbaiki hal yang butuh perbaikan dalam jangka panjang. Ia hanya melakukan solusi sementara ibarat plester yang ia tempelkan untuk menyembunyikan luka yang ada dibaliknya. Ini bukan penyembuhan yang sesungguhnya. Karena, kekurangan-kekurangan tokoh utama masih ada di sana. Masih terkubur.
Maka, ketika Meretas ke Bagian Tengah ini, sang tokoh utama ternyata belum memecahkan apapun untuk lebih dalam dan spiritual. Karena itulah tokoh utama masih memperbaiki masalah dengan cara kurang atau belum tepat.
Karena, sesuatu yang wajar sesuai perilaku manusia pada umumnya, bahwa sang tokoh utama tak akan menemukan cara yang benar, sebelum ia menjalaninya pertama berdasarkan hasrat atau keinginannya yang kurang tepat tersebut.
Dan, tujuan eksternal yang belum tepat itulah yang justru akan mengantarkan dia dan menemukan kepada tujuan internalnya.
Pada episode ini, untuk kisah Fulan terejawantah pada kisah:
Kisah #20 Teleportasi
Kepindahan ke kosan baru, dan banyak termenung.
***
Mau belajar menulis Kisah Nyata via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Mau belajar menulis Kelindan Kisah-kisah Nyata via daring (online), ikuti tahapannya, TAP /KETUK > di bawah ini:
Mau Belajar Ilmu Syar'i dengan Menuliskannya, mudah, sedikit demi sedikit, dan saban hari, TAP /KETUK > di bawah ini:
Gabung dalam percakapan