Salafy yang Berkomunitas Bisa Menjadi Hizbi? - Al-Ustadz Miftahuddin Cilacap
📌 Salafy yang Berkomunitas Bisa Menjadi Hizbi?
✅ Benar. Seorang yang mengaku Salafy bisa terjatuh dalam hizbiyah jika ia menjadikan komunitasnya sebagai tolok ukur kebenaran dan kesalahan. Ini yang disebut dengan “Salafy yang berkomunitas menjadi hizbi”.
➤ Contoh sikap hizbi:
- Loyalitas dan permusuhan berdasarkan kelompok, bukan berdasarkan kebenaran.
- Menilai orang hanya dari ikut tidaknya dalam komunitasnya.
- Membela tokoh atau kelompok meski salah, dan memusuhi yang benar karena di luar lingkarannya.
🔴 Ini adalah bentuk hizbiyah yang tercela, walaupun dibungkus dengan label Salafy.
---
🟢 Lalu, apa bedanya dengan “komunitas Salafy”?
✅ Komunitas Salafy yang benar adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang:
- Bersatu di atas ilmu dan manhaj Salaf.
- Saling menasihati dan mendidik dalam adab ilmiah.
- Tidak fanatik terhadap tokoh, kelompok, atau ustadz tertentu.
- Mengedepankan kebenaran meskipun datang dari luar komunitasnya.
📌 Intinya:
- Komunitas Salafy = wasilah (sarana) untuk menuntut ilmu dan saling menolong di atas kebaikan.
- Hizbiyah = menjadikan kelompok sebagai ghayah (tujuan), sehingga kebenaran dinilai dari dalam /tidaknya seseorang pada kelompok.
⚖ Kesimpulan:
- Menjadi bagian dari komunitas Salafy itu baik, selama tidak menjadikan kelompoknya sebagai standar kebenaran.
- Karena jika demikian, itu bukan lagi Salafiyyah… tapi sudah berubah menjadi hizbiyah yang tercela.
Wallahu a'lam.
Gabung dalam percakapan