www.izzuka.com

#01 Tahapan Proses Penulisan Artikel

          Dari langkah-langkah belajar cara menulis Artikel yang telah kita lewati, maka dapatlah disusun secara bertahap dan sistematis proses penulisan Artikel, mulai dari membuat Eksposisi. 

1. Mengisi Tabel Ide Tulisan Eksposisi, Suka dan Benci (Pilih salah satu Ide Tulisan)

2. Membuat Daft Dasar Kerangka Eksposisi
  • Pendapat (Opini /Tesis) ku: … 
  • Alasan-alasan (lanjaran-lanjaran):
    • Karena, ...
    • Karena, ...
    • Karena, ...
    • Dan seterusnya
3. Membuat Kerangka Eksposisi
  • Judul Eksposisi
  • Intro
  • Tesis
  • Lanjaran-lanjaran
    • ...
    • ...
    • ...
    • Dan seterusnya
  • Argumentasi 1
  • Argumentasi 2
  • Argumentasi 2
  • Dan seterusnya
  • Kesimpulan
  • Saran-saran
4. Menulis Paragraf (Deduktif)
  • Paragraf Tesis dan Paragraf Lanjaran-lanjaran
  • Paragraf Argumentasi 1
  • Paragraf Argumentasi 2
  • Paragraf Argumentasi 3
  • Dan seterusnya
  • Paragraf Kesimpulan (makna sama dengan Tesis, tetapi dengan kalimat lain)
  • Paragraf Saran-saran
5. Menulis Paragraf Intro

6. Memberi Judul (yang menarik)

7. Membuat Kerangka Artikel
  • Judul Artikel
  • Lead
  • Intro Artikel
  • Tesis
  • Lanjaran-lanjaran
    • ...
    • ...
    • ...
    • Dan seterusnya
  • Argumentasi 1
    • Fakta 1
  • Argumentasi 2
    • Fakta 2
  • Argumentasi 3
    • Fakta 3
  • Dan seterusnya
  • Kesimpulan /Sengatan
  • Saran-saran
8. Mencari Fakta-fakta 
  • Fakta 1
  • Fakta 2
  • Fakta 3
  • Dan seterusnya
  • Fakta Intro
  • Fakta Sengatan
  • Dan Fakta-fakta lainnya (jika dibutuhkan)
9. Memasukkan Fakta-fakta sesuai penempatannya pada Kerangka Artikel

10. Menambahkan Sengatan (yang menyentak)

11. Menambahkan Lead (yang cocok dengan tema Artikel)

12. Menambahkan Judul Artikel (yang membuat penasaran pembaca)

         Terkadang dengan keterbatasan fasilitas dan perangkat menulis seperti belum adanya komputer atau laptop, hal itu menjadi kendala. Ketika kita belajar menulis artikel dengan peralatan serba manual, seperti memakai kertas dan pena, akan kesulitan jika mengikuti tahapan-tahapan di atas. 

         Karena hal tersebut mengharuskan kita menulis ulang, bila menambahkan beberapa alat bantu Artikel di waktu nanti. Sedangkan alat-alat bantu Artikel, misalkan; 

terletak pada posisi paling atas mendahului lainnya, sedangkan meletakkannya di waktu paling akhir.

         Contoh dalam hal ini adalah; 

Alat bantu Artikel berupa Lead. Lead, secara urutan letak pada Kerangka Artikel berada setelah Judul, yaitu urutan ke 2, sedangkan pembuatan dan perletakannya dianjurkan pada akhir-akhir ketika Artikel hampir selesai, di tahapan proses penulisan Artikel di atas pada urutan ke 11. Ini dikarenakan Lead mestilah betul-betul bagus dan dipikir masak-masak, karena sebagai umpan bagi para pembaca agar terus membaca Artikel sampai selesai. 

          Jika menggunakan komputer atau laptop, atau bahkan mungkin gawai cerdas, tentu sangat mudah mengedit, menyisipkan alat bantu Artikel seperti Lead tersebut. Cukup “Ceplug, ceplug …”

         Bagaimana jika peralatan menulis kita hanya pena dan kertas?

         Sebelum menemukan kiat solusinya, kita mesti tahu kutipan: “Kemudahan itu menyulitkan jika kita abai, tetapi kesulitan itu memudahkan bila kita fokus.” Jadi solusinya, 
  • paragraf-paragraf tersebut kita potong-potong menggunakan gunting atau cutter sesuai batas-batasnya pada Kerangka Artikel. 
  • Lalu, kita susun kembali berdasarkan susunan Kerangka Artikel yang benar
  • Kemudian kita tempel-tempel di kertas lain berdasarkan susunan kerangka tersebut. Tak mengapa, karena tulisan Artikel kita itu, bisa kita sebut baru berupa Draft Naskah
         Kemudian, setelah kita membacanya ulang, maka kita edit kata-kata yang kurang tepat, dengan menggantinya sesuai diksi (pilihan kata) yang tepat. Cari kata-kata di Kamus Sinonim atau Kamus Tesaurus yang cocok dan pas. 

         Jika, kita telah merasa mantap, baru setelah itu kita menulis ulang kembali atau ketik ulang di komputer Artikel seluruhnya dengan tampilan benar sesuai penulisan yang benar, standar Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) ter-update, rapi, menarik dan asyik dibaca.
Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.
Produk

Online Shop
Buku, Peranti belajar,
dan sebagainya



Misi


Fakta
Ciri Khas Artikel



F A Q (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang sering diajukan

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Bismillah, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...