www.izzuka.com

#06 Rute 3 - Persiapan

Fungsinya, memperkenalkan kehidupan tokoh utama dan dunianya sebelum segalanya berubah.

Posisinya, 1%-10% pada Bagian Awal buku biografi.

          Kinilah saatnya untuk menunjukkan kepada para pembaca keseluruhan dunia sang tokoh utama sebelum metamorfosis. Dan, bagian persiapan ini sepertinya terdiri beberapa momen atau bab. Banyak.

          Yang paling penting adalah, memperkenalkan tokoh utama kita, tentang:
✓ Orang seperti apakah ia?
✓ Apa saja sifat-sifat yang ia miliki?
✓ Apa yang ia inginkan, atau tujuannya?

          Tokoh utama harus mengejar "sesuatu", berupa keinginan, tujuan atau hasrat secara aktif sejak cerita bermula. Meskipun ternyata bukan itu yang seharusnya ia kejar di sepanjang cerita, sesuatu itu mesti sudah ada sejak awal. Dengan kata lain, tokoh utama salah sangka. Tujuan itulah yang sang tokoh utama pikir akan memperbaiki kehidupannya. 


          Akankah itu memperbaiki hidupnya? Jelas tidak! Karena itu adalah keinginan tokoh utama, bukan kebutuhannya. Dan, kebutuhan tokoh utama dalam hal pelajaran hidup itulah yang akan benar-benar memperbaiki hidupnya. Namun, tokoh utama belum tahu.

          Di dalam rute ke 3 yakni Persiapan, kita akan memperkenalkan semua orang atau tokoh-tokoh pendukung yang ada di dalam dunia sang tokoh utama sebelum metamorfosis. Mereka bisa berupa teman, keluarga, atasan, mitra kerja, guru, musuh, dan lain-lain. Siapapun dia, tokoh itu mesti penting saat kehidupan tokoh utama belum berubah. Mereka bisa kita sebut tokoh-tokoh Cerita Eksternal.

          Di rute ini, kita penulis menunjukkan berbagai kekurangan pada tokoh utama yang kita temukan. Dan, bagaimana kekurangan-kekurangan tersebut memengaruhi seluruh aspek kehidupan tokoh utama.

          Misalkan,

          Seorang tokoh utama yang minderan, kurang percaya diri, tentu minder tidak di tempat ia sekolah saja, iapun akan tidak PD ketika di rumah. Ketika ia di tempat umum, ketika melakukan perjalanan jauh, ketika bersama teman-temannya. Dan, tentu saja kekurangan itu kita temukan setelah mendata peristiwa-peristiwa yang menarik, dan menganalisisnya.

          Kita akan menemukan kehidupan sang tokoh utama tak sempurna. Dunia tokoh utama dipenuhi masalah yang harus diperbaiki. Bahkan, daftar panjang yang berisi semua hal yang salah dalam kehidupan tokoh utama. Dia mungkin:
✓ kesepian, tak bisa komunikasi dengan ayahnya.
✓ tak bergaul, kurang bermasyarakat
✓ tak memiliki teman, punya tapi sedikit.
✓ selalu dipukuli orang tuanya.
✓ tak semangat belajar ke sekolah
✓ kesehatannya memburuk, oleh sebab penyakit yang berat.
✓ nilai-nilai pelajaran sekolah jelek.
✓ sering dipukuli teman-teman sekolahnya.
✓ selalu bergantung pada teman.
✓ dan sebagainya.
          
          Yang pada akhirnya tokoh utama akan menempuh perjalanan transformatif menuju perubahan.

          Semua hal yang perlu perbaikan akan muncul di sepanjang cerita pada bagian ini. Dan pada episode-episode ini ditemukan titik-titik plot tempat butuhnya perubahan. Dengan kata lain, pada momen-momen itulah menyiratkan akan keperluan untuk berubah. 

          Pembaca akan merasa bahwa, jika tak segera terjadi perubahan, maka tokoh utama akan menghadapi mala petaka.

          Momen ini disebut dengan stasis. Yaitu, episode di suatu titik plot dalam rute Persiapan ini, merupakan perubahan adalah suatu keharusan. Jika tidak keadaan akan memburuk dengan cepat.

          Para pembaca akan membenak dalam pikiran mereka, bahwa saat itu perubahan adalah penting, dan tak ada pilihan lain. Berlama-lama di dunia sebelum metamorfosis bagi sang tokoh utama jelas merupakan keadaan yang genting.

          Sesuatu mesti terjadi.
          
          Pada kisah Ngadiman, rute ini terdapat pada kepingan-kepingan:
          
Bab #7 Hanyut
Tema: Konflik batin antara kedisiplinan didikan ibu, dengan hasrat bermasyarakat pengaruh Bapak.

Bab #8 Terpukau
Tema: Masih tersisa watak penakut Ngadiman

Bab #9 Perjalanan
Tema: Hakikat perjalanan adalah petualangan mental menuju kebebasan jiwa.

Bab #10 Ibukota
Tema: Hasrat bermasyarakat, ingin banyak teman, bersosialisasi, ingin baik. Tetapi sedikit menyesal dengan adanya pengaruh buruk ibukota.

Bab #11 Bambang
Tema: Hanya ikut arus teman-teman yang berperangai jelek terhadap gurunya. Ngerjain guru dengan tinja tiruan.

Bab #14 Keluarga Iwan
Tema: Merasakan sedikit sejuknya keluarga bahagia. Bahagia bentuk lain, selain berteman, yang belum pernah Ngadiman rasakan di keluarganya sendiri. Apakah ini yang Ngadiman cari? Ada konflik dengan ibu.

Bab #16 Takut
Tema: Melawan dan berusaha melenyapkan watak penakut.

Bab #18 Tondano
Tema: Konflik batin antara nilai-nilai Islam dan Non Muslim

***

Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.
Produk

Online Shop
Buku, Peranti belajar,
dan sebagainya



Misi


Fakta
Ciri Khas Artikel



F A Q (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang sering diajukan

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Bismillah, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...