#16 Rute 4 - Katalis atau Dorongan

Faktanya, mengacaukan dunia tokoh utama sebelum transformasi dengan peristiwa yang mengubah hidup.

Letaknya 10%, atau lebih awal lagi dari itu.

Sekarang saatnya keruntuhan dunia sang tokoh utama dengan segala kekurangannya.

Katalis, merupakan gelagat perubahan.

Katalis adalah;

Suatu peristiwa yang menimpa hidup tokoh utama, menimbulkan begitu banyak kerusakan, sampai tokoh utama tak punya pilihan lagi selain melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan sang tokoh utama. Mencoba sesuatu yang baru, bergerak ke tempat lain.

Katalis, sering terjadi dalam bentuk kabar buruk. Misalkan:

✓ Sepucuk surat kabar buruk.

✓ Panggilan telpon mengejutkan.
✓ Kematian.
✓ Dipecat dari pekerjaan.
✓ Didiagnosis penyakit mematikan.
✓ Penahanan menuju penjara.
✓ Kecelakaan yang hampir merenggut nyawa.

✓ Dan sebagainya.

Mengapa begitu?

Ini seringkali terjadi dalam kehidupan nyata.

Sebagian orang enggan mengubah hidupnya sampai sesuatu yang buruk terjadi.
Berita buruk, musibah dan kesulitan sering membuka pada hal-hal yang baik.
Bahkan hal-hal yang baik biasanya didapat lebih banyak dari pada hal-hal yang buruk dari kejadian buruk.

Jika tak ada kabar atau hal buruk, tokoh utama akan merasa "tak mengapa" menjalani hidupnya dengan segala masalahnya. Bahkan, mungkin untuk seterusnya. Merasa aman-aman saja.

Kita sendiri heran, apakah seseorang harus mengalami hal buruk dulu, baru melangkah menuju kebaikan? Allah Musta'an.

Manusia, manusia ... sepertinya memang kepedihan mesti dicicipi dulu, agar benar-benar bisa mengkonkretkan rasa pedih di dunia, sebagai permisalan pedihnya hukuman di akhirat kelak, yang lebih dahsyat kengeriannya. Jangan sampai! Na'udzu billahi min dzalik!

Rasa kesengsaraan ternyata menjadi terapi bagi sosok yang tak peduli dengan kebaikan.

Katalis, adalah

suatu adegan tunggal yang menimpa pada tokoh utama,
sehingga mampu membalikkan kehidupannya sepenuhnya ke arah yang baru.
Katalis memorakporandakan dunia serba kekurangan tokoh utama,
serta membawanya ke suatu perjalanan menuju perubahan.

Katalis bagaikan alarm untuk beraksi, agar tokoh utama melihat dunia dengan cara pandang baru. Katalis musti peristiwa besar dan dahsyat meluluh lantakkan jiwa tokoh utama.

Para pembaca akhirnya berkata, "Wow! Aku tak menyangka itu akan terjadi! Bagaimana sang tokoh utama bisa pulih dari itu semua?"

Bagaimana mengetahui bahwa katalis yang terjadi itu dahsyat?

Ajukan pertanyaan:

Mampukah tokoh utama dengan mudah kembali dan melanjutkan kepada kehidupan normal?

Jika jawabannya "ya", maka katalis yang terjadi pada tokoh utama tak cukup dahsyat.
Jika jawabannya "tidak", maka katalis tersebut sungguh dahsyat.

Episode apa katalis pada kisah Fulan?

Katalis pada kisah Fulan ternyata ada beberapa momen, dari yang paling ringan sampai berat. Berikut adegan-adegannya:

Kisah #12 Usus Buntu

Tema: Sakit adalah takdir Allah,dan hampir-hampir saja mendekati kematian. Seluruh hasrat terhenti. Ada hikmah di balik itu. Hanya saja, Fulan bukannya bangkit, tetapi ia semakin terpuruk dan minder dalam pergaulan.

Kisah #13 Tragedi

Tema: Puncak keterpurukan akibat hasrat bersosialisasi, ingin banyak teman, diterima lingkungan. Namun, Fulan tertimpa musibah akibat minder dan rapuhnya kepribadiannya.

Kisah #15 Nyaris (2)

Tema: Tanda-tanda peringatan dari Allah akan kematian kembali, kapanpun bisa datang.

Kisah #17 Bukan Nyaris lagi

Tema: Kehendak Allah di atas kehendak manusia. Hasrat bagaimanapun jika tak sesuai fitrah Allah akan memberi tanda-tanda. Mirip dengan kejadian sakit usus buntu.

Adegan-adegan di atas, ada yang tak berurutan. Nomor Kisah berdasarkan alur maju peristiwa. Sehingga nantinya, ada beberapa yang memakai alur mundur (kilas balik). Untuk sementara nomor Kisah dibiarkan begitu saja untuk mengetahui alur maju berdasarkan kronologi waktu. Kisah-kisah yang dilompati tidak berbobot katalis.