www.izzuka.com

#11 Rute 8 - Keseruan

Fungsi, di sinilah letak Premis Biografi atau Premis Novel Nonfiksi dan menunjukkan bagaimana tokoh utama bertahan dalam dunia Bagian Tengah yang baru (bisa bersenang-senang atau mengalami kesulitan).

Posisinya, 20% - 50%, rute ini terentang setengah bagian pertama dari Bagian Tengah.

          Rute Keseruan inilah yang menjadi alasan mengapa para pembaca mengambil buku kita di awalnya.

          Rute 8 ini juga bisa disebut di sinilah letak premis biografi. Karena, ketika para pembaca sebelum membaca bagian dalam buku secara detail, kemungkinan besar mereka mendapat info tentang rute ini secara spesifik. Ini mereka dapat dari:
✓ Ringkasan pada bagian sampul buku di belakang, yang sering disebut dengan istilah blurb.
✓ Ulasan atau resensi buku, yang dibuat orang.
✓ Atau mendapat informasi desas-desus dari sesama pembaca (buzz marketing).

          Bagian ini akan seru bagi pembaca, tetapi belum tentu bagi sang tokoh utama. Para pembaca sangat menyukai rute ini. Para pembaca membaca perjuangan tokoh utama itu seru dan menarik. Sang tokoh utama merupakan sosok karakter di dunia Bagian Awal yang hidup di dunia Bagian Tengah. Dan, antara kedua dunia tersebut sangat teramat berbeda. Otomatis ini seru!

          Jadi Rute 8 - Keseruan ini dapat didefinisikan:

          Sebuah rute dengan beberapa adegan atau bab tempat tokoh utama bersinar di dunia yang barunya yang terjungkir balik atau menemui kegagalan di dalamnya.


          Maka, biasanya hanya ada 2 kemungkinan, sang tokoh utama akan menyenangi atau membencinya. Sang tokoh utama bersyukur karena telah melakukan lompatan keyakinan dan menjalani petualangan ini.

          Risetlah tentang perasaan sang tokoh utama ketika ia melangkah masuk ke dunia Bagian Tengah:
✓ Apakah ia senang?
✓ Ataukah dia menderita?
✓ Apakah ia unggul dalam cara hidup barunya?
✓ Ataukan dia mesti berjuang keras?

          Aksi-aksi yang terjadi pada tokoh utama pastilah bervariasi. Rute Keseruan ini biasanya hampir meliputi 30% biografi. Boleh jadi terjadi:
✓ Sang tokoh utama berada di atas, lalu berada di bawah.
✓ Kondisi petualangannya mulus, tahu-tahu memburuk.
✓ Tokoh utama sukses dalam sesuatu, lalu gagal pada hal lain.
✓ Naik, turun, naik, turun, begitu seterusnya.

Contoh dalam kisah Ngadiman:
✓ Ia mendapatkan teman sejati, lalu kehilangan akan temannya itu.
✓ Jalan pencarian terbuka bagi dia, ternyata bukan itu yang ia cari.
✓ Ngadiman mendapat sedikit cahaya jalan yang ia cari, tetapi ia kehilangan atau tertinggal dalam hal dunia atau pekerjaan.
✓ Dan sebagainya.

          Dinamika petualangan yang tak mampu ditebak merupakan ciri dari Rute Keseruan ini. Dan ini, kaya peristiwa, memikat dan yang penting banget adalah: seru!

          Namun seberapa banyak menanjak dan menurun, pada akhirnya ada arah umum yang menunjukkan kemana perjalanan petualangan tokoh utama, yaitu kesuksesan atau kegagalan? Apakah rute ini merupakan jalur menanjak (arah umum menuju sukses), ataukah jalur menurun (arah umum menuju gagal).

Dalam kisah Ngadiman, bahwa jalan yang ia cari memang timbul tenggelam, tetapi menuju arah umum mendapatkan apa yang ia cari. Yaitu jalan yang telah ditempuh para Salaful Ummah. Memahami prinsip hidup ini sesuai pemahaman generasi awal. Yaitu, para sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan yang mengikuti mereka. Jelas ini arah umum yang menanjak menuju kesuksesan.

          Arah umum tersebut akan menentukan tak hanya rute berikutnya yaitu Titik Tengah, tetapi ini menentukan seluruh Bagian Tengah Biografi.

Rute 8 - Keseruan ini dalam kisah Ngadiman ada pada bab-bab:

Bab #22 Belajar (1)
Penyesatan hasrat (1)

Bab #23 Keraguan
Penyesatan hasrat (2)

Bab #24 Training (2)
Doktrin dari pemateri training, penyesatan hasrat lebih keras lagi. Gerakan bawah tanah.

Bab #25 Misi
Menjalankan misi dari kelompok Khawarij, untuk mempengaruhi teman. Tetapi ternyata menemukan kelompok lain, yaitu jama'ah Sufi.

Bab #26 Pertemuan
Kelompok Teroris, penyesatan berlanjut, hanya saja lebih halus. 

Bab #27 Perjalanan (1)
Kelompok Sufi, penyesatan juga, ternyata.

Bab #28 Bekerja
Fitnah terhadap aqidah, agar hasrat konsisten, menghindar dari pekerjaan. Akhirnya kerja di Bril walau honor kecil.

Bab #29 Bertahan
Merasa lemah dalam menjaga hasrat, tak tahu harus bagaimana.

Bab #30 Perjalanan (2)
Perjalanan jauh dalam menunaikan hasrat

Bab #31 Perjalanan (2a)
Perjalanan jauh kebelahan timur India, menunaikan hasrat.

Bab #32 Perjalanan (2b)
Perjalanan ke barat, menyebrang ke negeri Islam Pakistan.

Bab #33 Perjalanan (3)
Perjalanan ke Peshawar perbatasan daerah konflik Mujahidin Afghanistan VS Kuffar Uni Soviet, Rusia

Bab #34 Pulang
Perjalanan pulang ke tanah air, membawa banyak PR.

Bab #35 Perjalanan (4)
Perjalanan ke Ciranjang, dalam rangka mengamalkan yang dianggap sesuai hasrat.

Bab #36 Perjalanan (5)
Konflik batin antara ingin bekerja /usaha dengan mengantar Bapak haji. Musibah Bapak sakit di Makkah. Tetapi, pulang bisa bekerja di Studio 83, malahan.

Bab #37 Deco
Membangun usaha sendiri dalam rangka agar mampu menjalankan hasrat-hasrat tujuan hidup.

Bab #38 Pernikahan
Proses penikahan dengan konflik, dalam rangka menjaga hasrat. Bapak wafat.

Bab #39 Nurul Iman
Mulai mengenal yang mirip-mirip manhaj Ahlus Sunnah. Kata Salaf didengar ketika di Kelompok Sufi.

***

Sederhana itu Lebih - Less is More. Desain bukanlah menambah-nambah biar berfungsi, tetapi desain adalah menyederhanakan agar berdaya guna.
Produk

Online Shop
Buku, Peranti belajar,
dan sebagainya



Misi


Fakta
Ciri Khas Artikel



F A Q (Frequently Asked Questions)
Pertanyaan yang sering diajukan

Silahkan chat dengan tim kami Admin akan membalas dalam beberapa menit
Bismillah, Ada yang bisa kami bantu? ...
Mulai chat...